Jelang Milangkala ke-69 Kabupaten Subang, Ini Keluhan Warganya di Pelosok Pedesaan
On March 31, 2017 with No comments
Soeara Rakjat, Opini. Hanya tinggal menghitung hari tepatnya tanggal 5 April, masyarakat Subang akan memperingati hari jadi Subang. Milangkala Subang ke-69, akan diperingati secara meriah oleh warga dan pemerintah. Bahkan sejak awal Februari lalu, sudah ada rangkaian acara yang puncaknya akan digelar pada April besok.
Jalan berlubang dan tergenang di Subang
Kabupaten Subang di usianya yang hampir menginjak 70 tahun ini tentunya semakin matang dan dewasa. Cukup banyak pula raihan dan kemajuan demi kemajuan yang telah ditorehkan. Selain semakin maju dan berkembang, masyarakat Subang berharap agar hidupnya makin sejahtera, tak kurang sandang dan pangan.
Kabupaten Subang sendiri memang menjadi salah satu daerah yang belakangan ini cukup menggeliat di Provinsi Jawa Barat. Pasca beroperasinya Tol Cipali (Cikpo-Palimanan), Subang juga menjadi salah satu kota tujuan utama di Jawa Barat. Selain untuk berwisata, cukup banyak pula para pelintas yang sedang menuju ke Jawa Tengah dan sekitarnya lantas singgah di Kota Subang.
Selain itu, Subang juga dinilai akan semakin maju dan berkembang jika pelabuhan internasional Patimban nantinya beroperasi. Bahkan saat ini, proyek nasional ini seolah menjadi kebanggan pemerintah daerah dan sebagian warga Subang. Euforia progres pelabuhan yang kini sedang berjalan tersebut seolah membuat lupa akan persoalan utama yang ada di Subang.
Adalah jalan rusak yang sebagiannya tergenang yang selama ini kerap dikeluhkan oleh warganya. Di jejaring sosial, teramat sering kita dengar curhatan dan keluh kesah mereka terkait kondisi jalan yang ada di sekitar lingkungannya. Kondisi ini tentunya sedikit kontras dengan kondisi Subang yang konon disebut-sebut semakin maju dan berkembang.
Menjelang usianya yang sudah melampaui tahun emas, tentunya masyarakat berharap agar kondisi ini bisa segera teratasi dan berubah ke arah yang lebih baik. Sebagai kota gotong-royong yang semakin maju dan berkembang, tentunya kemajuan ini harus bisa dinikmati oleh seluruh warga Kabupaten Subang baik di kota maupun di pelosok desa.
Namanya jalan dangdut, dimana kondisi sepanjang jalan yang berlubang, berlumpur dan becek. Sy mohon bapak-ibu pemimpin kota subang untuk lebih memperhatikan kami yang berada di daerah. Kami tidak minta jalanan aspal mengkilap seperti tol cipali, setidaknya lubang-lubang ini tertutup dan rata, karna yang bersifat urgent sangatlah membutuhkan seperti yang ingin melahirkan, sakit dll Coba bapak ibu bayangkan bagaimana kesulitan kami disaat seperti itu. #presidenRI #kabinetRI #mentriperhubungan #mentriperekonomian #bupatisubang #ibuimas #pemdasubang #dinasperhubungan #dinaspariwisata #dishub #dinastatakota #camatpusakanagara #pemdesrancadaka
Dikirim oleh Ayah Tommy pada 12 Maret 2017
Jalan rusak, berlubang dan tergenang, memang sudah sejak lama menjadi masalah utama masyarakat Subang khususnya di pedesaan. Tak sedikit dari mereka yang tinggal di wilayah perbatasan yang lantas merasa iri dengan mulusnya jalan di desa tetangga di luar wilayah Subang. BDLV/TM